Berita
Berita
Prinsip kerja sistem CEMS

Waktu rilis:2025-08-06     Kunjungan:26

Prinsip kerja CEMS (Continuous Emission Monitoring System) didasarkan pada teknologi sensor fisik dan kimia, serta teknologi akuisisi dan transmisi data. Melalui pengambilan sampel, praproses, analisis, akuisisi data dan transmisi, ia mencapai pemantauan terus menerus emisi gas asap. Berikut adalah pengenalan rinci prinsip kerjanya:
Sampling dan preprocessing
Sampling: Sistem CEMS mengekstrak sampel gas asap dari asap melalui probe sampling. Probe pengambilan sampel biasanya dilengkapi dengan filter keramik atau stainless steel untuk menyaring debu dalam gas asap, mencegahnya memasuki peralatan selanjutnya dan menyebabkan penyumbatan dan kerusakan.
Prapengolahan: Sampel gas asap yang diekstrak perlu menjalani prapengolahan, termasuk pemanasan, transportasi, penyaringan, dan langkah kondensasi. Pemanasan dan pengiriman digunakan untuk mencegah kondensasi uap air dalam gas asap dan menghindari gangguan dengan analisis selanjutnya; Penyaringan adalah untuk lebih lanjut menghilangkan partikel dari gas asap; Kondensasi digunakan untuk menurunkan suhu gas asap untuk analisis selanjutnya.
2. analisis gas
Sampel gas asap pra-diproses dikirim ke analis gas untuk berbagai analisis komponen, seperti SO ₂, NOx, O ₂, dll. Analis gas menggunakan berbagai teknologi, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
Teknologi optik: seperti spektroskopi ultraviolet, spektroskopi inframerah, dan spektroskopi fluoresensi. Teknologi ini memanfaatkan karakteristik penyerapan gas yang berbeda menuju panjang gelombang cahaya tertentu, dan menentukan konsentrasi gas dengan mengukur tingkat penyerapan cahaya.
Teknologi elektrokimia: mengukur konsentrasi gas dengan memanfaatkan perubahan arus atau potensi yang dihasilkan oleh reaksi kimia yang terjadi pada elektroda.
3. pemantauan partikel
Sistem CEMS juga dilengkapi dengan monitor partikel untuk memantau konsentrasi dan total emisi asap dan debu. Instrumen pemantauan partikel mengadopsi berbagai prinsip, seperti penyebaran laser ke depan, metode penyebaran cahaya, dll., untuk mendapatkan konsentrasi massa partikel dengan mengukur intensitas energi cahaya yang tersebar.
4, pemantauan parameter asap
Sistem CEMS juga mengukur parameter lain dari gas asap, seperti laju aliran, suhu, tekanan, kelembaban, dll. Parameter ini sangat penting untuk akumulasi total emisi dan konversi konsentrasi terkait. Misalnya, mengukur kecepatan gas asap dapat membantu menghitung total emisi gas asap; Pengukuran suhu dan tekanan gas asap dapat digunakan untuk memperbaiki pembacaan analis gas, memastikan akurasi hasil pengukuran.
5 Pengumpulan dan transmisi data
Pengumpulan data: Sistem CEMS mengumpulkan berbagai parameter secara real-time melalui kolektor data, termasuk konsentrasi gas, konsentrasi partikel, parameter gas asap, dll.
Pengolahan data: Pengumpul data memproses data yang dikumpulkan untuk menghasilkan dasar kering, dasar basah, dan konsentrasi yang dikonversi sesuai dengan setiap nilai konsentrasi, serta emisi kumulatif selama hari, bulan, dan tahun.
Transmisi data: Data yang diproses ditransmisikan secara real-time ke departemen perlindungan lingkungan dan pusat pemantauan yang relevan melalui perangkat komunikasi seperti peralatan akuisisi data lingkungan atau VPN. Dengan cara ini, departemen perlindungan lingkungan dapat memahami situasi emisi perusahaan secara tepat waktu dan mengambil langkah-langkah peraturan yang sesuai.


◇◇ Konten terkait ◇◇
◇◇ Produk terkait ◇◇